Kamis, 13 November 2008

Laksanakan UU Pemkot Kediri Data Pabrik Rokok
KEDIRI – Pemerintah Kota Kediri akan mendata seluruh pabrik rokok yang ada di wilayahnya, sebab, ditengarai saai ini masih ada pabrik rokok illegal atau tidak membayar cukai. Pendataan itu akan dilakukan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pertambangan (Disperindagtam) setempat.
Menurut Kepala Disperidagtam, Arie Kusnandar, pendataan itu dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Mentri Keuanan No 84/PMK.07/2008, tentang penggunaan dana bagi hasil cukai hasil tembakau, terutama pasal 4 huruf g, ayat 1. Yakni tentang penggunaan dana cukai. Disperindagtam akan melakukan pendataan terhadap pabrik rokok.yang ada di kota Kediri “Nantinya kita akan melakukan pendataan beberapa perusahaan rokok yang ada di kota Kediri , ujar Arie Kusnendar.

Apabila nantinya ditemukan pabrik rokok illegal, maka Disperindagtam akan memberikan pembinaan untuk segera mengurus surat perizinannya. “Iya kalau mereka (rokok illegal red.) tetap ngotot tidak izin dan membayar pajak cukai, maka akan kami tindak lanjuti dengan menutupnya,” tegasnya.

Sementara berdasarkan pantauan, di Kota Kediri terdapat sekitar 20an pabrik rokok, illegal mapun legal. Lebih lanjut Arie menegaskan pihaknya akan mampu menyerap dana anggaran cukai tersebut hingga akhir Desember. “Kami yakin anggaran tersebut akan bisa direlokasikan untuk melakukan database,” tambahnya. (nal).
===================
Pemkab Tegas, Terbukti Jadi Calo CPNS, Dipecat

KEDIRI-Pelaksana tugas (Plt) Sekertaris daerah (Sekda) Kabupaten Kediri, Supoyo, akan memberikan sangsi tegas sampai pemecatan apabila, ada oknum PNS atau pejabat Pemkab Kediri yang terbukti menjadi calo penerimaan CPNS di Kabupaten Kediri, yang akan segera dilakukan dalam waktu dekat..
“Saya akan beri sangsi tegas bila ada oknum PNS Kabupaten Kediri, yang terbukti menjadi calo penerimaan CPNS,”ungkapnya. Kamis (13/11) saat dimui diruang kerjanya.

Tidak menutup kemungkinan dalam penerimaan CPNS yang akan datang banyak oknum yang menjadi calo, dengan menjanjikan bisa memasukkan seseorang menjadi CPNS dengan membayar sejumlah uang.

Untuk mengantisipasi pengamanan tersebut, Supayo, akan menjaga ketat soal ujian CPNS dari Universitas Brawijaya hingga ke Kediri , agar nantinya ditenggah perjalanan tidak ada oknum yang membuka.“Soal CPNS akan dijaga ketat dari pengambilanya nanti di Unibra sampai di Kediri akan dijaga ketat petugas,” katanya.

Sementara itu, Supoyo memperkirakan peserta seleksi CPNS di Kabupaten Kediri, tahun ini akan mencapai lebih dari sepuluh ribu orang, mengingat jumlah formasi yang dibutuhkan di Kabupaten Kediri sebanyak 342 orang. Sehingga diperlukan 250 ruang setiap ruangnya akan diisi 40 peserta.“Tempat penyeleksian direncanakan difokuskan di Pare, dengan mengunakan ruang seluruh sekolahan yang ada di Pare, dengan demikian koordinasi dan pengawasanya akan lebih mudah,”ujarnya. (nal)
===========================
Pemkab Kediri Tak Becus Urusi ADD
KEDIRI-Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2008 Kabupaten Kediri yang molor proses pencairannya, diduga sengaja diselewengkan untuk mencari keuntungan bunga yang disimpan di Giro jasa. Pasalnya, bunga tersebut nantinya akan masuk ke rekening disetiap satuan kerja (satker).
Menurut ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) Kabupaten Kediri, Sentot Djamaludin usai rapat intern Komisi A, kemarin, menyatakan pihaknya mencium adanya kesengajaan tersebut. “Belum cairnya ADD selama ini, diduga ada kesengajaan Pemkab untuk mencari untung,”ujar Sentot.
Sementara pihak Pemkab Kediri, melalui Plt. Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kediri, Supoyo, beralasan belum cairnya ADD karena adanya kendala administratif. Supoyo berjanji ADD tersebut akan cair bulan Novermber. “Dana akan segera kita cairkan bulan depan”, katanya.
Akobat belum cairnya ADD 2008 hingga saat ini, banyak Kepala Desa di Kabupaten Kediri menjerit, pasalnya, roda pemerintahan, pelayanan pemerintahan desa dan program pembangunan desa terhambat. Untuk menjalankan pelayanan pemerintahan desa, akhirnya banyak Kades berkorban dengan utang.
Sementaraitu, Plt. Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kediri, Supoyo. Membantah jika ADD yang molor pencairannya tersebut disalahgunakan disimpan di Giro Jasa untuk diambil bunganya.”Tidak benar itu jika ADD dititipkan di Giro Jasa untuk diambil keuntungan bunganya,”jelas Supoyo saat ditemui diruang kerjanya, kemarin.
Supoyo mengatakan bahwa keterlambatan pencairan ADD tersebut karena faktor kurang baiknya koordinasi. “Insya Allah, untuk tahun 2009 mendatang akan kita benahi kinerjanya sehingga tidak akan molor lagi,”ungkapnya.
Supoyo menambahkan, molornya pencairan ADD, karena ada penyakit kinerja aparat. Saat ini penyakit tersebut telah diketahuinya, sehingga 2009 dijamin tidak akan molor lagi. “ADD Tahun 2009 mendatang paling lambat bulan Juni-Juli sudah akan cair,”jelas Supoyo.
Sementara saat ini total ADD tahun 2009 sebesar 21 Miliar telah dicairkan 7 Miliar, dalam waktu dekat akan cair 7 Miliar lagi. Saat ini, berkas telah ditandatangani Sekda, sedangkan yang 7 M lagi akan dicairkan setelah selesainya SPJ dari pencairan ADD yang sebelumnya.

Di Kabupate Kediri. ada 344 desa yang akan menerima ADD 2008, namun jumlah besaran setiap desa tidak sama, berkisar antara Rp. 50 juta sampai Rp. 130 juta. Sedangkan untuk penerima ADD terbesar adalah desa Gadungan Kecamatan Puncu. Nilainya Rp. 133.972.000 dan yang terkecil Desa Wonocatur Kecamatan Gampengrejo, sebesar Rp. 56.230.000. “Besaraan ADD yang tidak sama, karena dinilai dari luas wilayah, jumlah penduduk, serta pertimbangan lain”, ujar Supoyo. (nal)
=======================



Warga Ploso Kidul Bohongi Dewan.
KEDIRI,-.Komisi A DPRD Kabupaten Kediri dibohongi laporan warga Desa Ploso Kidul terkait penambangan galian C di Desa Plosokidul Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri. Dua hari lalu, warga melaporkan ke DPRD telah menutup penggalian tersebut.
Sebelumnya, anggota DPRD gembira atas dukungan warga sekitar lokasi telah menutup galian C.. Komisi A DPRD terus melakukan upaya agar penambangan galian C yang telah merusak lingkungan itu segera di tutu. Hasyim Asa, Ketua Komisi A DPRD Kabupeten Kediri mengatakan pihaknya telah menerima laporan bahwa warga telah menutup kegiatan Galian C tersebut. “Kita sangat terdukung upaya yang dilakukan warga tersebut, sehingga hal ini akan memperkuat tuntutan semua pihak agar Bupati Kediri menutup penggalian tersebut.”jelas Hasyim kepada wartawan, usai rapat intern komisi A, kemarin.

Menurut Hasyim, kegiatan galian C tersebut tidak sesuai dengan Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kediri. “Wilayah tersebut seharusnya menjadi tata ruang wilayah untuk hutan lindung, sehingga kondidi lingkungan harus juga dijaga dari kerusakan,”ujar Hasyim.
Saat Harian Bangsa meninjau dilokasi Galian C di Desa Plosokidul, ternyata kegiatan pengerukan tanah masih terus dilakukan dan tidak sesuai dengan laporan warga kepada Komisi A DPRD. Terlihat truk-truk pengangkut tanah lalu lalang di kawasan tersebut.

Sugito, penjaga pos masuk kawasan galian C tersebut mengatakan bahwa kegiatan penggalian masih terus dilakukan. Dirinya tidak membenarkan jika ada peutupan yang dilakukan warga terhadap kegiatan galian C tersebut. “Tidak mas, masih terus buka kok penggalian disini.”ungkap Sugito kepada Harian Bangsa. Dikatakannya, kegiatan disana masih tetap berjalan seperti biasa dan tidak ada upaya penutupan oleh warga setempat.

Saat ditanya adanya papan di Pos tersebut, tentang larangan menggali pasir maupun tanah dikawasan Sungai Konto tersebut, Sugito mengatakan bahwa papan tersebut sudah lama dipasang di Pos. Dari pantauan Harian Bangsa bahwa papan tersbut hanya menjadi pajangan yang tidak dipedulikan, pasalnya kegiatan Galian C masih terus berjalan. Tampak lalu lalang truk bertuliskan “Triple S”. (nal)

Rabu, 12 November 2008

BEBAS ROKOK

Pemkot Kediri Akan Tetapkan Kawasan Bebas Asap RokokDiawali Seluruh Ruang Rapat
KEDIRI - Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) akan mengusulkan smooking area (area bebas rokok) mulai 2009 mendatang, dengan target awal, seluruh ruang rapat pada kantor, dinas dan badan di jajaran pemkot.
Seperti disampaikan Kadinkes Kota Kediri, dr. Gatot Widiantoro kalau pihaknya akan mengusulkan adanya area bebas rokok, terutama pada fasilitas umum yang berupa ruang tertutup dan menggunakan pendingin ruangan (AC). Dasarnya adalah Peraturan Mentri Keuanan No 84/PMK.07/2008, tentang penggunaan dana bagi hasil cukai hasil tembakau, terutama pasal 7 ayat 1 huruf c. “Ini erat kaitannya dengan kesehatan, akan dampak dan bahaya bagi perokok pasif, juga berdsarkan Undang-Undang dan Permenkeu” ujar Gatot Rabu kemarin.
Dijelaskannya untuk mengawali rencana ini pihaknya bersama DPRD Kota Kediri, akan melakukan peninjauan ke Jakarta pada Desember 2008 mendatang. Untuk melihat langsung dan mempelajari prosedur membuat Peraturan Daerah (Perda) mengenai area bebas rokok. “Kalau memungkinkan sejak awal 2009 akan direalisasikan, diawali pada seluruh ruang rapat pada kantor, dinas dan badan di jajaran pemkot,” jelasnya.
Adapun sasaran utama dari area bebas rokok kedepan, meliputi pusat perbelanjaan, supermarket, rumah sakit dan perkantoran. Selanjutnya selain menetapkan area bebas rokok, juga mengusulkan dibuatnya tempat khusus bagi perokok atau smooking area di tempat-tempat tersebut. “Sehingga perokok aktif tidak mengganggu warga yang tidak merokok, yang akhirnya bisa menjadi perokok pasif dan lebih berbahaya bagi kesehatan,” ungkapnya. (nal)


DPRD Kota Kediri Menetapkan Wali Kota Terpilih
KEDIRI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kediri, menetapkan Samsul Ashar dan Abdullah Abu Bakar sebagai Walikota dan Wakil
Walikota Kediri, periode 2009-2014, Rabu siang (12/11) kemarin, dalam rapat paripurna DPRD Kota Kediri, di gedung DPRD setempat.

“Penetapan Samsul Ashar dan Abdullah Abu Bakar sebagai walikota dan wakil walikota, memang baru dilakukan Rabu siang. Pasalnya, proses penetapan juga memerlukan waktu dan kelengkapan administrasi”, ujar Bambang Harianto ketua DPRD Kota Kediri.

Menurut Bambang, hasil rapat pleno KPUD tentang hasil Pilwali, sudah diserahkan ke DPRD Kota Kediri. Tetapi, ternyata banyak berkas yang kurang lengkap terutama yang menyangkut proses Pilwali. Setelah dipastikan lengkap dan memenuhi persyaratan administrasi, Rabu siang baru digelar rapat paripurna penetapan Samsul Ashar dan Abdullah Abu Bakar sebagai walikota dan wakil walikota terpilih.

Bambang Harianto mengatakan, hasil penetapan dalam rapat paripurna, langsung dikirimkan ke Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur Jawa Timur. “Untuk proses selanjutnya, DPRD masih menunggu keputusan dari Menteri Dalam Negeri. Sedangkan pelantikan Walikota dan Wakil Walikota terpilih, diperkirakan dilakukan pada bulan April 2009 mendatang, bertepatan dengan akhir masa jabatan Walikota H.A Maschut,” tambah Bambang. (nal)

Antisipasi Banjir Brantas, Pasang Alat Peringatan Dini
Kediri- Mengantisipasi terjadinya banjir, Perum Jasa Tirta I Kediri memasang 5 unit early warning (alat pendeteksi dini untuk banjir) di sekitar aliran anak Sungai Brantas. Hal itu dilakukan mencegah banjir sedini mungkin.Lokasi yang dipasangi alat itu adalah Sungai Kresek (Kelurahan Dandangan, Kota Kediri), Sungai Kedak (Semen, Kabupaten Kediri), Sungai Termas (Kabupaten Kediri), dan Sungai Kalasan (Gampengrejo,Kabupaten Kediri). Sementara satu alat lagi dipasang di Sungai Kuncir (Nganjuk).Menurut Kepala Perum Jasa Tirta I, Kediri, Suhartoyo, alat pendeteksi banjir itu juga dilengkapi dengan water level untuk mengukur ketinggian air. "Jika debit air melebihi ketinggian lebih dari 100 milimeter per kubik, secara otomatis sirine berbuyi," katanya, Rabu (12/11/2008).Lebih lanjut, ia mengatakan, selain memasang early warning, beberapa alat telemetri untuk pengiriman pesan bajir juga sudah dipasang. Alat itu mengirimkan sinyal langsung di kantor tentang curah hujan yang terjadi.Peralatan telemetri itu, lanjut Suhartoyo, dipasang di beberapa lokasi wilayah Jasa Tirta I, mulai dari Bendungan Selorejo Malang sampai Jombang. Lokasi yang dipasang telemetri itu adalah Kediri, Jeli (Tulungagung), Kertosono (Nganjuk), dan Ploso (Kabupaten Kediri).Menurutnya, pemasangan alat itu sangat penting. Apalagi sekarang telah memasuki penghujan. Dikhawatirkan, jika tidak diawasi sewaktu terjadi bencana akan luput. Dia juga menyayangkan, sebagian sikap masyarakat yang kurang memperhatikan lingkungan, terutama di sekitar sungai. Seperti pengerukan pasir ilegal yang terus-menerus, sehingga menyebabkan abrasi. "Seharusnya mereka memperhatikan lingkungan, meski mengeruk hasil bumi,"katanya.Yang perlu dikhawatirkan, lanjutnya, adalah dampak jika terus mengeksplorasi sumber alam tanpa memperhatikan risikonya. Di wilayah Kediri, terakhir terjadi banjir besar adalah tahun 2004. Setelah itu, banjir hanya terjadi dengan ketinggian kurang dari semester. (nal)
==========

Selasa, 11 November 2008

SAVIR SENDUK

Masyarakat Kawasan Industri Rokok Kota Kediri Dilatih Ketrampilan
KEDIRI – Warga masyarakat di empat kelurahan yang terkena dampak industri rokok di Kota Kediri, dilatih lima jenis ketrampilan. Program pembinaan ketrampilan yang diadakan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Kediri bekerjasama dengan SMKN 3 Kediri, di sambut cukup semangat oleh para peserta.

Menurut kepala Disnaker Kota Kediri, kegiatan pelatihan itu dilaksanakan berdasarkan adanya Peraturan Mentri Keuanan No 84/PMK.07/2008, tentang penggunaan dana bagi hasil cukai hasil tembakau dan sanksi atas penyalahgunaan alokasi dana bagi hasil cukai hasil tembakau.. “Disnaker menggelar pelatihan ini berdassarkan Permenkeu tentang penggunaan dana bagi hasil cukai”, ujar Muhaimin.
Muhaimin menjelaskan, pelatihan ketrampilan tersebut khusus bagi masyarakat yang berada dalam kawasan industri rokok, diantaranya kelurahan Semampir, Balowerti, Ngadirejo, dan Dandangan. Sementara jenis diklat meliputi, tata boga, jahit, salon, elektro, dan mesin. “Peserta diklat keseluruhan mencapai 435 orang,” jelasnya.

Dirinya berharap dengan diadakan pelatihan ini masyarakat, khususnya dibagian kawasan industri bisa lebih mandiri. “Harapan kami program ini bisa mengatasi pengangguran dan kemandirian, khususnya mereka ibu-ibu rumah tangga,” tambah Muhaimin

Pelatihan tersebut menurut Muhaimin, sangat diminati masyarakat, karena memang sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan masyarakat. “Masyarakat di empat kelurahan yakni Dandangan, Baluwerti, Ngadirejo, dan Semampir, yang merupakan kawasan industri rokok tersebut sangat antusias mengikuti setiap materi pelatihan yang diberikan para instruktur”, ujar kepala Disnaker Kota Kediri Muhaimin .

Seperti halnya yang dituturkan Ika Veriana, salah satu peserta diklat asal kelurahan Semampir Veriana mengatakan, sangat senang mengikuti pendidikan dan pelatihan yang diadakan Disnaker, karena bentuk pelatihan, sangat cocok dengan keinginan para peserta. “Iya senang sekali, itung-itung buat pengalaman, mumung gratis, mungkin nanti bisa di kembangkan untuk usaha” tuturnya.

Ika berharap diklat ini tidak selesai hanya beberpa hari, namun kalau bisa di lanjutkan dengan tahapan kedua. Alasannya biar peserta lebih mengusai ketrampilan atau pelatihan yag diajarkan intruktur. Selian itu Pemerintah juga harus memikirkan tentang modal kerja. “Iya saya berharap pemerintah memberikan modal untuk mengembangkan ketrampilan kita-kita ini, biar tidak putus,” tambah Ika Veriana.

Sementara Kepala Jurusan Bidang Kecantikan, Sholih Nur Cholifah, S.Pd. M,Pd mengatakan, masyarakat tampaknya antusias sekali mengikuti diklat yang diadakan Disnaker tersebut. “Alhamdulillah masyarakat tampak antusias sekali, mulai pertama kali masuk, hingga sekarang belum pernah ada yang absen,” ungkapnya

Adapun materi yang diajarkan dalam diklat tersebut meliputi 5 paket, yakni Rambut dan kulit kepala, pemangkasan, sanggul daerah (Jawa), sanggul modern, dan rias, dengan metode pembelajaran, teori satu hari, dilanjutkan praktek. “Meskipun waktu hanya 20 hari, mudah-mudahan masyarakat bisa memahami,” terangnya. (nal).-
===========================
Emas, Investasi Aman Dimasa Krisis Ekonomi
Kediri,-Pakar keuangan Indonesia, Savir Senduk, menegaskan, dimasa ekonomi sulit, atau krisi ekonomi, masyarakt dihimbau untuk , berinvestasi barang yang mudah dijual, seperti emas atau jenis investasi lain berupa deposito serta reksa dana.
Savir menyampaikan pendapatnya tersebut dalam seminar bertema mengelola keuangan dalam karier dan keluarga, di Grand Surya Kediri kemarin. Seminar diadakan Bank Indonesia cabang Kediri tersebut, diikuti sekitar 100 orang dari berbagi profesi. yang masuk dalam responden Bank Indonesia cabang Kediri.
Untuk mengelola keuanngan keluarga, Savir menyarankan agar masyarakat mendahulukan kewaajiban dalam mengeluarkan uang. Setelah yang wajib, lalu yang di butuhkan dan terakhir baru mengeluakan uang untuk memenuhi keinginan. Namun menaurut Savir, kebanyakan masyarakat lebih banyak yang mengeluarkan uang karena keinginan. “Yang wajib adalah jika tidak di bayar kita akan di denda, seprti bayar listrik telpon dan sebagainya”, ujar Savir
Menanggapi banyaknya diskon di mall atau plasa, hendaknya masyarakat tidak tergiur. Karen diskon di Plasa itu kebanyakan menjebak konsumen. Misalkan diskon 50 persen tambah 30 persen. Sebenarnya itu hanya diskon 58 persen. “Belilah yang penting dan wajib, jangan asaln ingin, lalu membeli barang”, ujar Savir.
Bagi para karyawan, Savir menganjurkan agar memilki investasi. Sebab investasi merupakan salah satu harta produktif.. Namun jangan lupa memilih jenis produk investasi yang paling pas di saat terjadi krisis ekonomi seperti saat ini. Savir sekali lagi menegaskan jenis produk investasi yang paling pas adalah emas.
Menurut kepala bidang moneter dan ekonomi Bank Indonesia Kediri Marlison Hakim, acara seminar yang dikemas dengan ramah tamah bersama responden, tersebut akan diadakan secara periodic mengingat segi manfaat yang dirasakan para peserta. “Kita akan mengadakan acara seperti ini secara rutin dengan mengundang berbagai pakar, melihat masyarakat cukut antusias”, ujar marlison usai acara seminar. (nal)
Polis Kediri Bongkar Makam Bayi
Kediri - Polisi Kediri kemarin membongkar makam bayi di Dusun Kwaluhan, Desa Brenggolo, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri. Polisi menduga bayi jenis kelamin laki-laki itu dibunuh ibunya.Pembongkaran itu dilakukan petugas medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pelem, Pare dengan Kepolisian Resor (Polres), Kediri, Selasa pagi (11/10/2008). Bayi baru lahir yang diberi nama Senin Pahing itu langsung diotopsi di RSUD Pelem Pare.Hasil otopsi menunjukkan, kondisi tubuh bayi mengalami luka di bagian leher maupun matanya. Terlihat, si bayi dengan jenis kelamin laki-laki itu dilahirkan dengan paksa, dan sebelumnya disiksa, hingga meninggal.Dalam kasus itu, polisi mengamankan perempuan yang bernama Pj (23), warga Desa Klaten, Desa Brenggolo, Kecamatan Plosoklaten di rumahnya. Hal itu terungkap, setelah pelaku mengalami pendarahan seperti orang baru melahirkan.Penangkapan itu diawali dari kecurigaan Muhadi Qohar, mantan Sekretaris Desa Bangkok, Kecamatan Gurah yang juga majikannya melihat perubahan tubuh pelaku. Bahkan, sejak Senin kemarin (10/1), pelaku tidak keluar kamar hingga bau kamar pelaku berbau anyir.Berdasarkan pengakuan Pj, Muhadi mengaku istrinya sakit perut sampai mengalami pendarahan. Oleh keluarga, Pj langsung diperiksakan ke bidan desa setempat, yang bernama Siti Munarningsih.Oleh bidan, Pj sempat ditanya apakah habis melahirkan. Meski begitu, ia mengelak menjawabnya dan hanya mengaku sakit perut. Tapi, kemudian Ia akhirnya mengakui baru saja melahirkan, namun jenazah anaknya sudah tewas, sehingga dimakamkan di TPU.Polisi yang mendapat laporan itu langsung menuju TPU dan membongkar kembali makam bayi malang itu. Dengan lubang yang hanya sekitar satu meter, akhirnya petugas mendapati jenazah bayi dan dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi.Hingga kini, pelaku masih dirawat di RS. Amelia, Pare di ruang Melati 2. Sayangnya, ruangan itu dijaga ketat, sehingga tidak dapat mengambil gambar.Sementara itu, Kepala Satuan Resor dan Kriminal, Kepolisian Resor (Polres), Kediri, AKP Didit Prihantoro mengatakan, pembongkaran jenazah itu dilakukan karena ada indikasi bayi itu korban pembunuhan. "Kami masih menyelidiki kasus itu. Ada kemungkinan, bayi itu dibunuh ibunya usai dilahirkan,"katanya. (nal)

Minggu, 09 November 2008

ANGKA CERAI KOTA KEDIRI TINGGI

Faktor Harmonis Pengaruhi Tingkat Perceraian
KEDIRI – Tahun 2008 ini angka perceraian di Kota Kediri meningkat. Ketidak harmonisan rumah tangga menjadi faktor utama kasus perceraian.
Data di kantor Pengadilan Agama Kota Kediri, tahun 2007 yang lalu terdapat kasus perceraian sebanyak 386, namun hingga bulan November ini sudah terdapat 394 perkara yang masuk dan 17 diantaranya masih dalam bentuk permohonan, itu merupakan sebagai bukti dari meningkatnya angka perceraian di Kota Kediri ini.

Dari kasus perceraian, ada beberapa faktor yang mempengaruhi mereka melakukan perceraian, diantaranya tidak harmonis menduduki alasan paling tinggi, disusul dengan faktor ekonomi, kurangnya tanggung jawab, adanya fihak ketiga (selingkuh), kawin paksa sebanyak 3 kasus dan kebutuhan biologis 1 orang.

Dari beberapa faktor tersebut yang menarik adalah alasan yang menduduki nomor empat, yakni adanya fihak ketiga, rata-rata adanya perselingkuhan dari mereka yang bekerja sebagai pegawi negeri sipil (PNS).

Sekretaris Panitera Pengadialan Agama Kota Kediri, H.. M Suwarno mengatakan, dalam setiap tahunnya angka perceraian di Kota Kediri selalu mengalami peningkatan. “Angka perceraian disini sekitar 300 hingga 400 perkara tiap tahunnya”, ujar Suwarno (nal)
..............
Polresta Bekuk Pelaku Percobaan Pembunuhan
KEDIRI - Polrestta Kediri akhirnya berhasil menangkap pelaku percobaan pembunuhan terhadap majikannya sendiri yang terjadi dijalan Sriwijaya Kota Kediri, Jumat (7/11). Pelaku melakukan tindakan percobaan pembunuhan terhadap majikan setelah tergiur untuk memiliki harta tuannya..

Siti Sariana warga Sidoarjo yang mencoba melakukan pembunuhan terhadap Tjue Sioe Kiong alias Susana asal jalan Sriwijaya kelurahan Jagalan Kota Kediri yang terjadi 2 hari lalu, berhasil ditangkap Satreskrim Polresta Kediri, Minggu dini hari kemarin. pelaku ditangkap petugas saat bersembunyi dirumah kerabatnya diwilayah Nganjuk.

Informasi dari Polresta Kediri menyebutkan, penangkapan pelaku setelah petugas melakukan serangkaian penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan saksi dan pencarian barang bukti korban yang telah berhasil digondol pelaku. seperti uang senilai 700 ribu rupiah, pakaian serta perhiasan sang majikan

Kini petugas masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku, sebab ada indikasi pelaku merupakan pelaku yang profesional yang biasa melakukan aksi tindak kejahatan dengan mengaku sebagai pembantu, dan diindikasi telah melakukan aksi ditempat lain selain diwilayah Kediri. (nal)

.................
Gus Ipul bersama para kyai se kota Kediri menggelar tasyakuran di Ponpes Lirboyo, Kediri, Jatim, Minggu (9/11)

Karsa Tasyakuran Di Ponpes Lirboyo
KEDIRI – Meskipun kepastian kemenangan pilkada Jawa Timur (Jatim) putaran II masih menunggu keputusan KPU Jatim,, namun Saifullah Yusuf atau yang biasa disapa Gus Ipul, calon wakil gubernur dari pasangan Soekarwo (Karsa) menggelar tasyakuran di Pondok pesantren (ponpes) Lirboyo.
Dalam acara tasyakuran tersebut turut hadir beberapa kyai pendukung Karsa, diantaranya, KH. Anwar Mansyur, KH. Idris Marzuki, KH. Abdullah Kafabihi Machrus, KH. Zamzami Machur, Anwar Iskandar, KH. Idris Hamid (Pasuruan), KH. Syamsuri, Wildan Mukholadun (PCNU Kota Kediri), K.H Nurul Huda Djazuli (ponpes AL-Falah Ploso, Mojo), KH. Imam Yahya Machrus, KH. Massubadar (Pasuruan).
Gus Ipul membantah, kalau tasyakuran tersebut dalam rangka menjelang kemenangan dalam Pilkada putaran II ini. “Ini bukan tasyakuran kemenangan, namun sebagai bentuk rasa syukur pilkada telah berjalan dengan baik,” jelasnya kepada sejumlah wartawan, Minggu (9/11).
Dia menambahkan, meskipun dari hasil perhitungan quick count ataupun LSI dimenangkan rivalnya, Khofifah-Mudjiono (Ka-Ji), namun dia tetap optimis akan memenangkan setelah ditetapkan KPU. “Kita semua kan sudah melihat hasil quick count, angka kurang dari 1 % itu merupakan margin error, jadi kita tunggulah hasil dari KPU,” ungkapnya.
Gus Ipul semakin yakin setelah mendapat hasil dari beberapa daerah, ternyata saat dikabarkan kalah, namun Karsa menang. “Seperti Nganjuk, dalam perhitungan cepat, kita kalah, namun KPUD mengatakan, kita menang, meskipun selisih 100 suara,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk selalu mengikuti dan mengawasi hasil perhitungan manual yang dilakukan KPU. “Kita semua sama-sama mengawasi, sekaligus mencermati, saya yakin KPU bisa melakukannya dengan baik, jujur dan terbuka,” terangnya.
Sementara, KH. Anwar Iskandar mengatakan, siapapun pemenangnya dalam pilgub putaran II ini merupakan kemenangan masyarakat Jawa Timur. “Kita semua siap menerima apapun hasilnya, toh kalau mereka (Ka-Ji) yang menang juga gubernur kita,” tegasnya. (nal)

Sabtu, 08 November 2008

Penghitungan Resmi KPU Kota Kediri , Menang Karsa 56,4 Persen
Kediri - Pasangan Soekarwo - Saifullah Yusuf (Karsa) menurut penghitungan resmi KPU Kota Kediri Kemarin, menang di Kota Kediri. Dengan perolehan suara64.116 pemilih. Sementara Kaji meraih 51.432 suara.
. Angka golput cukup tinggi, yakni 39,42 persen.Daftar Pemilih Tetap (DPT) mencapai 199.914 pemilih, suara yang dinyatakan tidak sah mencapai 5.558 pemilihKetua KPU Kota Kediri Agus Rofik mengatakan, tingginya angka golput dikarenakan masyarakat lelah. Pasalnya, di Kota Kediri terdapat tiga kali pemilihan kepala daerah, satu diataranya piluhan walikota
. Banyaknya warga yang golput, bukan berarti KPUD berpangku tangan. Ia mengaku, sudah berupaya mensosialisasikan pilihan gubernur pada masyarakat. "Kami sudah maksimal. Pilihan golput, itu diserahkan pada warga sendiri," kata Agus
. Kemenangan KarSa di Kota Kediri tak lepas pengaruh Ponpes Lirboyo. Sementra untuk Kabupaten Kedir, pasang Kaji menang dengan suara 321.853, dan Karsa 276.092 suara. (nal)
======================
Pelatih Persik Mundur
Kediri,- Pelatih Persik Arcan Iurie akhirnya mengundurkan diri menjadi pelatih Persik Kediri setelah tidak ada kata sepakat dengan manajemen tim berjuluk Macan Putih tentang rasionalisasi kontrak yang diajukan manajemen
. Menurut Iwan Budianto saat ditemui usai pertandingan ISL U-21 di Stadion Brawijaya Kediri, Jumat (7/11/2008). Menegaskan, dengan alas an tidak ada kecocokan kontrak. "Dengan berat hati kita terpaksa harus melepas Arcan," ujar Iwan
. Iwan menambahkan bahwa Arcan memutuskan mundur karena tidak sepakat dengan rasionalisasi tentang nilai kontrak dan gaji yang diajukan manajemen dalam pertemuan pribadi yang digelar di kediamannya, Perumahan Persada Asri Blok G 21, Kota Kediri. "Saya tidak tahu kenapa gaji Rp 4 juta tidak mau diterimanya. Yang jelas dia tidak sepakat," ungkapnya.
Namun, meski menyesalkan keputusan Arcan, Iwan mengaku tetap menaruh respek terhadap pelatih asal Moldova itu. "Memang kita tidak bisa menghalang-halangi keputusannya. Tapi bagaimanapun, dia tetap pelatih yang hebat dan sudah seharusnya kita menaruh respek kepadanya," tutur Iwan
. Dengan mundurnya Arcan Iurie, sampai saat ini Iwan masih belum kepikiran untuk mencari pelatih pengganti ataupun caretaker. Tapi yang jelas, meski tanpa Arcan Persik program latihan harus tetap ada "Mulai besok, kita resmi menunjuk Harianto, Aris Budi Prastyo dan Sukrian sebagai pelatih caretaker. Dan sebagai gantinya Arcan, nanti dulu lah sambil jalan," pungkas Iwan.

Iwan memastikan Sekitar 16 pemain pilar Persik Kediri dipastikan masih akan bertahan hingga akhir musim mendatang. Hal ini ditegaskan manajer Persik Kediri, Iwan Budianto menyusul kondisi timnya yang mengalami krisis keuangan sehingga harus melakukan rasionalisasi kontrak dan gaji pemainnya. "Setelah melakukan pembicaraan dari hati ke hati dengan pemain, sekitar 16 atau 17 pemain masih bersedia untuk bertahan ditengah pemotongan gaji yang kami lakukan, kata Iwan saat ditemui wartawan usai menyaksikan kompetisi ISL U-21, di Stadion Brawijaya Kediri, Jumat (7/11/2008)
. Padahal seperti diketahui, sebagian pemain sempat ngembek dan mogok latihan menyusul keputusan manajemen yang akan memberlakukan rasionalisasi kntrak dan gaji pemain. Untungnya, sebagian pemain pilarnya yang memutuskan untuk tetap bertahan tersebut diantaranya adalah pemain yang sebelumnya sempat dikabarkan bakal hengkang. Diantara pemain yang bertahan adalah Hamka Hamzah, Usep Munandar, M.Robby, Legimin Raharjo, Aris Indarto, Ahmad Kurniawan dan Saktiawan Sinaga. Sedangkan beberapa nama lainnya seperti Markus Horison, Budi Sudarsono dan Mahyadi Panggabean, Iwan menambahkan sampai saat ini masih belum memberikan konfirmasi. Sementara untuk 3 pemain asing Persik, Iwan mengatakan bila Danilo Fernando yang positif bakal hengkang. Sedangkan Cristian Gonzales dan Ronald Fagundes, Iwan mengaku bila keduanya masih belum memberikan keputusan apakah bertahan atau hengkang. "Danilo sudah pasti tidak akan bergabung dengan kita lagi. Saya tidak tahu dia akan kemana. Tapi yang jelas kita tidak bisa menghalanginya. Sedangkan Cristian dan Fagundes, mungkin dalam satu atau dua hari ke depan akan memberikan jawaban," tegas Iwan. (nal)
Warga Baluwerti Temukan Bunga Aneh
Kediri - Warga Kelurahan Balowerti, Kota Kediri dikejutkan bau busuk menyengat yang ternyata keluar dari sekuntum bunga. Kini, bunga yang diketahui sebagai bunga bangkai itu menjadi objek wisata
. Bunga bangkai itu tumbuh di pekarangan milik Endang Kustiorini (39), di perumahan dinas kereta api, dekat stasiun Kediri. Ia mengatakan, awalnya hendak menanam Suweg, sejenis umbi-umbian sebulan lalu. Namun kemudian, yang tumbuh ternyata bunga bangkai. Endang mengaku, baru tahu kalau bunga itu bunga bangkai. Sebelumnya bunga itu tidak berbau, tapi sejak tiga hari lalu ternyata kuncupnya keluar dan mengeluarkan cairan berwarna merah. "Cairan itu ternyata yang membuat bau busuk," katanya ditemui di rumah, Sabtu (8/11/2008)
. Menurutnya, bau busuk itu cukup jauh tercium. Hingga jarak 50 meter dari lokasi pekarangannya, ternyata masih mampu menyengat hidung. Meski berbau, Endang mengaku sampai saat ini belum ada tetangganya yang protes. Bahkan, Ia pun berencana tidak menjual bunga langka itu, meski diberi imbalan yang tidak sedikit. Ia berencana akan merawat dan menjadikannya tanaman hias. "Lumayan menjadi objek wisata tetangga," katanya.(nal)
Ribuan Warga Ikuti Gerak Jalan Napak Tilas Pangsud

Kediri - Setidaknya 3.500 warga mengikuti acara napak tilas Panglima Besar Jendral Soedirman yang diselenggarakan pemerintah Kota Kediri, Sabtu (8/11/2008). Acara itu sebagai peringatan Hari Pahlawan 10 Nopember, Satu Abad Kebangkitan Nasional dan 80 tahun Sumpah Pemuda
. Dalam napak tilas itu, para peserta harus melewati rute jalan yang pernah dilewati Soedirman. Dengan jarak tempuh sekitar 35 km, kegiatan itu dimulai dari Taman Makam Pahlawan (TMP), Joyoboyo, jalan PK Bangsa sampai garis finish Dusun Magersaren, Desa Bajulan, Kecamatan Loceret, Nganjuk
. Kegiatan napak tilas itu langsung diberangkatkan oleh Walikota Kediri, H.A. Maschut di TPM. Kepada peserta, Ia mengatakan kegiatan napak tilas itu sebagai bentuk menteladani sosok Panglima Soedirman saat bertempur dengan penjajah
. Ia mengatakan, dalam melawan penjajah Soedirman tidak pernah menyerah dan tidak mementingkan dirinya sendiri. "Soedirman tidak pantang menyerah melawan penjajah. Meski sakit, tapi tetap berjuang," katanya usai memberangkatkan peserta
. Kegiatan napak tilas itu banyak diikuti kalangan orang dewasa dan mahasiswa. Namun, banyak juga anak-anak tingkat Sekolah Dasar ikut meramaikannya. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, panitia pun menyediakan puskesmas keliling. Acara napak tilas ini adalah agenda rutinan yang dilakukan pemerintah Kota Kediri. Meski para peserta harus jalan kaki sepanjang 35 km, namun hadiah yang ditawarkan pun tidak sedikit yakni lebih dari Rp 10 juta sebagai uang pembinaan. (nal)




Satpol Pamong Praja Kota Kediri Razia Pabrik Rokok Ilegal
Kediri –Petugas satuan polisi pamong praja (sat pol PP) Kota Kediri akan melakukan razia terhadap pabrik rokok ilegal di seluruh kawasan Kota. Operasi tersebut akan akan berlangsung pertengahan bulan November hingga akhir Desember 2008 tahun ini.

Kepala Satpol PP, Moch. Qosim saat dikonfirmasi mengatakan, razia tersebut dilakukan terkait maraknya perusahaan rokok ilega, di kota Kediril. Saat ini menurut Qosim ada sekitar 20 perusahaan rokok baik besar maupun kecil yang beroperasi di wilayah Kota Kediri “Kurang lebih ada sekitar 20an pabrik rokok diwilayah Kota Kediri,” ujar Qosim Kamis Kamis kemarin.

Saat disinggung apakah 20 perusahaan rokok tersebut ilegal, Qosim menambahkan tidak semua tergolong ilegal Karena saat ini petugas masih, akan mengoperasinya. Kalau terbukti tak punya ijin, Qosim berjanji akan menindak tegas “Iya nanti semua akan kami datangi untuk dimintai keterangan terkait dengan legalitas perusahaan tersebut, apakah pajak cukainya juga lancar atau tidak,” tambah Qosim.

Satpol PP dalam operasi nanti tidak akan berjalan sendiri, semua lembaga yang terkait seperti pihak kepolisian dan Bea Cukai, akan diajak bersama sama untuk melakukan razia. “Kami akan ajak semua lembag terkait termassuk kepolisian untuk melaksanakan operasi pabrik rokok di kota Kediri. Mereka yang tidak punya ijin pasti akan di kenai tindakan hokum”, ujar Qosim (nal)
=====================

Bedhe Pil Kirek Dibekuk
KEDIRI – Setelah dua hari yang lalu petugas Sat reskoba Polresta Kediri berhasil membekuk Bambang Susanto (35) pengedar pil jenis double L dan Lexotan asal Kelurahan Tinalan, Rabu (5/11) kembali membekuk Trias Maindarwanto (26) yang juga merupakan Bandar gedhe (Bedhe) asal Desa Mojosari, Kauman, Tulungagung, di Pom bensin Cuiri, Kalangbret. berikut barang bukti (BB) 990 jenis double L dan 990 jenis lexotan
Kepada petugas, tersangka mengaku sebagai pemasok antar daerah diwilayah karesidenan Kediri, barang tersebut didatangkan dari Kota Surabaya menggunakan armada angkutan umum bus. “Sekali mendatangkan barang tersebut sebanyak satu kardus berisi 50 butir pil,” ungkapnya sambil menunjukkan kardus, Kamis (6/11) kemarin

Kasat Reskoba, AKP Sudadi mengatakan, penangkapan Trias merupakan hasil pengembangan dari Bambang Susanto.” Untuk saat ini total BB yang disita dari Bambang dan Trias sebanyak 26 ribu butir jenis double L dan 2 ribu jenis lexotan,” pungkasnya. (nal)
............

Polresta Amankan Pupuk Ilegal
KEDIRI – Petugas kepolisian Polresta Kediri, berhasil mengamankan satu unit truk berisi 80 sak pupuk jenis Soul Conditioner, yang diduga ilegal saat melakukan pengiriman di wilayah karesidenan Kediri, tepatnya di Jalan KH. Ahmad Dahlan, Mojoroto Kota Kediri.

Kanit Pidum Polresta Kediri, Ipda I Made Santika, mengatakan, penangkapan tersebut berhasil dilakukan berdasarkan informasi dari warga, kalau sering ada peredaran pupuk ilega/ palsu, setelah melakukan penyidikan akhirnya Truk No. pol AG 9114 V yang disopiri Ahmad Bashori dan Edi Mulyono warga asal Prambon, Nganjuk berhasil diamankan. “Setelah keduanya tidak bisa menunjukkan surat-surat terkait pupuk tersebut, akhirnya mereka diamankan guna penyidikan lebih lanjut,” ungkapnya, Kamis (6/11) kemarin.

Lebih lanjut Made mengatakan, setelah melakukan penyidikan kepada dua sopir yang merupakan karyawan pabrik, petugas berhasil mengamankan, Sony Pamungkas pemilik pabrik pupuk ilegal CV Agro Jaya asal Jombang. “Untuk sementara Sony kita jerat dengan pasal 8 ayat 1 jonto 62 ayat 1 UU RI Nomor 8 tahun 1999 tentang undang-undang perlindungan konsumen,” terangnya.

Dalam waktu dekat BB tersebut akan dikirim ke Lab forensik guna penelitian, apakah pupuk tersebut tergolong merugikan petani atau tidak. “Kalau ternyata terbukti, pupuk tersebut palsu dan membahayakan bagi tanaman, maka pasal yang akan dikenakan akan lebih berat,” tegasnya.

Sementara Sony Pamungkas mengelak kalau pupuk tersebut dikatakan ilegal. “Saya mempunyai bukti-bukti terkait dengan izin produksi dan juga legalitas perusahaan,” akunya kepada petugas penyidik sambil menunjukkan berkas-berkas. (nal)



Satpol Pamong Praja Kota Kediri Razia Pabrik Rokok Ilegal
Kediri –Petugas satuan polisi pamong praja (sat pol PP) Kota Kediri akan melakukan razia terhadap pabrik rokok ilegal di seluruh kawasan Kota. Operasi tersebut akan akan berlangsung pertengahan bulan November hingga akhir Desember 2008 tahun ini.

Kepala Satpol PP, Moch. Qosim saat dikonfirmasi mengatakan, razia tersebut dilakukan terkait maraknya perusahaan rokok ilega, di kota Kediril. Saat ini menurut Qosim ada sekitar 20 perusahaan rokok baik besar maupun kecil yang beroperasi di wilayah Kota Kediri “Kurang lebih ada sekitar 20an pabrik rokok diwilayah Kota Kediri,” ujar Qosim Kamis Kamis kemarin.

Saat disinggung apakah 20 perusahaan rokok tersebut ilegal, Qosim menambahkan tidak semua tergolong ilegal Karena saat ini petugas masih, akan mengoperasinya. Kalau terbukti tak punya ijin, Qosim berjanji akan menindak tegas “Iya nanti semua akan kami datangi untuk dimintai keterangan terkait dengan legalitas perusahaan tersebut, apakah pajak cukainya juga lancar atau tidak,” tambah Qosim.

Satpol PP dalam operasi nanti tidak akan berjalan sendiri, semua lembaga yang terkait seperti pihak kepolisian dan Bea Cukai, akan diajak bersama sama untuk melakukan razia. “Kami akan ajak semua lembag terkait termassuk kepolisian untuk melaksanakan operasi pabrik rokok di kota Kediri. Mereka yang tidak punya ijin pasti akan di kenai tindakan hokum”, ujar Qosim (nal)
=====================

Bedhe Pil Kirek Dibekuk
KEDIRI – Setelah dua hari yang lalu petugas Sat reskoba Polresta Kediri berhasil membekuk Bambang Susanto (35) pengedar pil jenis double L dan Lexotan asal Kelurahan Tinalan, Rabu (5/11) kembali membekuk Trias Maindarwanto (26) yang juga merupakan Bandar gedhe (Bedhe) asal Desa Mojosari, Kauman, Tulungagung, di Pom bensin Cuiri, Kalangbret. berikut barang bukti (BB) 990 jenis double L dan 990 jenis lexotan
Kepada petugas, tersangka mengaku sebagai pemasok antar daerah diwilayah karesidenan Kediri, barang tersebut didatangkan dari Kota Surabaya menggunakan armada angkutan umum bus. “Sekali mendatangkan barang tersebut sebanyak satu kardus berisi 50 butir pil,” ungkapnya sambil menunjukkan kardus, Kamis (6/11) kemarin

Kasat Reskoba, AKP Sudadi mengatakan, penangkapan Trias merupakan hasil pengembangan dari Bambang Susanto.” Untuk saat ini total BB yang disita dari Bambang dan Trias sebanyak 26 ribu butir jenis double L dan 2 ribu jenis lexotan,” pungkasnya. (nal)
............

Polresta Amankan Pupuk Ilegal
KEDIRI – Petugas kepolisian Polresta Kediri, berhasil mengamankan satu unit truk berisi 80 sak pupuk jenis Soul Conditioner, yang diduga ilegal saat melakukan pengiriman di wilayah karesidenan Kediri, tepatnya di Jalan KH. Ahmad Dahlan, Mojoroto Kota Kediri.

Kanit Pidum Polresta Kediri, Ipda I Made Santika, mengatakan, penangkapan tersebut berhasil dilakukan berdasarkan informasi dari warga, kalau sering ada peredaran pupuk ilega/ palsu, setelah melakukan penyidikan akhirnya Truk No. pol AG 9114 V yang disopiri Ahmad Bashori dan Edi Mulyono warga asal Prambon, Nganjuk berhasil diamankan. “Setelah keduanya tidak bisa menunjukkan surat-surat terkait pupuk tersebut, akhirnya mereka diamankan guna penyidikan lebih lanjut,” ungkapnya, Kamis (6/11) kemarin.

Lebih lanjut Made mengatakan, setelah melakukan penyidikan kepada dua sopir yang merupakan karyawan pabrik, petugas berhasil mengamankan, Sony Pamungkas pemilik pabrik pupuk ilegal CV Agro Jaya asal Jombang. “Untuk sementara Sony kita jerat dengan pasal 8 ayat 1 jonto 62 ayat 1 UU RI Nomor 8 tahun 1999 tentang undang-undang perlindungan konsumen,” terangnya.

Dalam waktu dekat BB tersebut akan dikirim ke Lab forensik guna penelitian, apakah pupuk tersebut tergolong merugikan petani atau tidak. “Kalau ternyata terbukti, pupuk tersebut palsu dan membahayakan bagi tanaman, maka pasal yang akan dikenakan akan lebih berat,” tegasnya.

Sementara Sony Pamungkas mengelak kalau pupuk tersebut dikatakan ilegal. “Saya mempunyai bukti-bukti terkait dengan izin produksi dan juga legalitas perusahaan,” akunya kepada petugas penyidik sambil menunjukkan berkas-berkas. (nal)



Kabupaten Kediri, Kuasai Gunung Kelud
Kediri,-Garis batas wilayah administrasi Kabupaten Kediri posisinya berada di sebelah selatan kawah Gunung Kelud. Hal ini berdasar pada peta konvensional Topografi tahun 1840 Sekretariat Negara yang diambil dari sumber koleksi dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
Menurut Kabag Humas dan Protokol Kabupaten Kediri, Sigit Rahardjo menegaskan bahwa peta koleksi de Haan tahun 1840 yang ada di ANRI ini menunjukkan batas wilayah Kabupaten Kediri sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Renbang, sebelah Timur Laut berbatasan dengan Kabupaten Surabaya, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Malang, sebelah Tenggara berbatasan dengan Kabupaten Blitar, dan sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Wajak atau sekarang dikenal dengan Tulungagung. Pada peta tampak puncak Gunung Kelud masuk wilayah Kediri, sedangkan lereng Kelud sebelah Timur Laut masuk wilayah Malang, dan kaki Kelud sebelah Tenggara masuk wilayah Blitar. “Dalam peta itu jelas sekali, puncak gunung Kelud masuk Kabupaten Kediri, kenapa harus dipertentangkan”, ungkap Sigit Rahardjo.
Sigit menambahkan, disamping berdasar pada peta, , secara fisik di lapangan juga menunjukkan bahwa akses jalan menuju kawah kepundan gunung Kelud ini hanya ada atau hanya dapat ditempuh melalui Desa Sugihwaras Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri. Pembangunan infrastruktur gunung Kelud dan sekitarnya yang dilaksanakan oleh Departemen Pekerjaan Umum melalui Proyek Gunung Kelud, lokasi pembangunannya juga berada di Desa Sugihwaras. Proyek Gunung Kelud sendiri kantornya berada di Kabupaten Kediri.
Saat ini Pemerintah Kabupaten Kediri telah mengembangkan gunung Kelud menjadi kawasan wisata didukung kemudahan akses jalan menuju puncak gunung Kelud. “Dulunya puncak Kelud ini berupa danau kawah. Pasca letusan pada akhir tahun 2007 lalu danau kawah ini berubah dengan munculnya anak gunung Kelud berupa kubah lava dengan kepulan asap putih”, ujar Sigit.
Munculnya legenda Lembu Suro, menunjukkan secara historis maupun cultural, penduduk di sekitar gunung Kelud merupakan bagian dari penduduk atau masyarakat Kabupaten Kediri.
“Peta koleksi de Haan yang ada di ANRI ini cukup membuktikan bahwa puncak gunung Kelud masuk wilayah Kabupaten Kediri. Kan lucu jadinya. Dulu waktu Kelud masih berupa hutan, akses jalan sulit, dan belum tertata, kok gak ada yang ngusik. Sekarang ketika kondisinya sudah sedemikian rupa, justru baru diusik. Saya pikir hal tersebut tidak perlu dipertentangkan lagi”, tegas Sigit Rahardjo. (nal)